Tuesday, January 23, 2018

Inilah Yang Menyebabkan Anak Susah Makan

Pemberian makan pada {si kecil|buah hati} memang {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} menjadi {persoalan|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan} buat {orang tua|ayah dan ibu|ayah dan bunda|bapak dan ibu} atau pengasuh {si kecil|buah hati}. Keluhan {hal yang demikian} {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} dikeluhkan orang tua {terhadap} dokter yang merawat {si kecilnya|buah hatinya}. {Elemen|Uns  Penyebab Nafsu Makan Anak Menurun Dan Cara Mengatasinya

ur} {kesusahan} makan pada {si kecil|buah hati} inilah yang {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} dialami oleh sekitar 25% pada {umur} {si kecil|buah hati}, jumlah akan meningkat sekitar 40-70% pada {si kecil|buah hati} yang lahir prematur atau dengan penyakit kronik. {Sebagian|Beberapa} ini pulalah yang {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} {membikin} {

persoalan|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan} tersendiri bagi orang tua, {pun|malah|malahan} dokter yang merawatnya. Penelitian yang {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} di Jakarta {menceritakan} pada {si kecil|buah hati} prasekolah {umur} 4-6 tahun, {didapat|diperoleh} prevalensi {kesusahan} makan sebesar 33,6%. {Kesulitan|Kesusahan} besar 79,2% {sudah} berlangsung lebih dari 3 bulan

{Alhasil|Akhirnya|Akibatnya|Hasilnya|Kesudahannya|Walhasil} makan {sebab} {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} dan berlangsung lama {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} dianggap {umum|lazim|awam}. Sehingga {alhasil|akibatnya|hasilnya|kesudahannya|walhasil} {muncul} komplikasi dan gangguan tumbuh kembang lainnya pada {si kecil|buah hati}. Salah satu keterlambatan penanganan {persoalan|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan} {hal yang demikian} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} pemberian vitamin tanpa mencari penyebabnya sehingga {kesusahan} makan {hal yang demikian

} terjadi berkepanjangan. {Acap|Kali|Sering|Kali|Sering|Tak|Jarang|Kerap|Kerap|Kali} orang tua {bermigrasi}-pindah dokter dan berganti-ganti vitamin {tetapi|melainkan|namun} {terlihat|kelihatan|nampak|menonjol} {si kecil|buah hati} {kesusahan} makannya {tak} membaik. {Semua|Segala|Seluruh} juga terjadi bahwa {kesusahan} makan {hal yang demikian} dianggap dan diobati sebagai infeksi tuberkulosis yang belum tentu benar diderita {si kecil|buah hati}.

Dengan penanganan {kesusahan} makan pada {si kecil|buah hati} yang {maksimal} {diinginkan} {bisa} mencegah komplikasi yang {dimunculkan}, sehingga {bisa} meningkatkan {mutu|kwalitas} {si kecil|buah hati} Indonesia dalam menghadapi {kompetisi} di era globalisasi {akan datang} {terutama|terlebih|secara khusus|terutamanya|lebih-lebih|terpenting}. Tumbuh kembang dalam {umur} {si kecil|buah hati} {amat|benar-benar|sungguh-sungguh|betul-betul} {menetapkan|memastikan|memutuskan|mempertimbangkan} {mutu|kwalitas} seseorang {jika|kalau|jikalau|apabila|seandainya|sekiranya} {telah} dewasa nantinya.

Penyebab {kesusahan} makanan itu sangatlah banyak. {Sebagian|Beberapa} gangguan fungsi organ tubuh dan penyakit {dapat} berupa adanya kelainan {jasmani|jasmaniah|lahiriah}, {ataupun} {psikologis} {bisa} dianggap sebagai penyebab {kesusahan} makan pada {si kecil|buah hati}. Kelainan {jasmani|jasmaniah|lahiriah} {bisa} berupa kelainan organ {turunan} atau infeksi {turunan} {semenjak} lahir dan infeksi {didapatkan|diperoleh} dalam {umur} {si kecil|buah hati}.

{Sedangkan|Padahal|Meskipun|Walaupun|Meski} {biasa|lazim|awam} penyebab {biasa|lazim|awam} {kesusahan} makan pada {si kecil|buah hati} dibedakan dalam 3 {elemen|unsur}, diantaranya {ialah|merupakan|yaitu|yakni} {sirna} nafsu makan, gangguan {pengerjaan|pelaksanaan|cara kerja|progres} makan di mulut dan

 {dampak|akibat|imbas} {psikis}. {Dampak|Akibat|Pengaruh|Imbas} {elemen|unsur} {hal yang demikian} {bisa} berdiri sendiri {tapi|melainkan|namun} {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} kali terjadi lebih dari 1 {elemen|unsur}. Penyebab paling {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} hilangnya nafsu makan, {ditiru|dicontoh} gangguan {pengerjaan|pelaksanaan|cara kerja|progres} makan. {Dampak|Akibat|Pengaruh|Imbas} {elemen|unsur} {psikis} yang {dahulu} dianggap sebagai penyebab utama, mungkin {ketika|dikala} mulai ditinggalkan atau {amat|benar-benar|sungguh-sungguh|betul-betul} jarang.

3 PENYEBAB UTAMA KESULITAN MAKAN

Hilangnya Nafsu Makan {Sedangkan|Padahal|Meskipun|Walaupun|Meski} {sirna} atau berkurangnya nafsu makan tampaknya {adalah|ialah|yaitu|yakni} penyebab utama {persoalan|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan} {kesusahan} makan pada {si kecil|buah hati}. {Sedangkan|Padahal|Meskipun|Walaupun|Meski} nafsu makan ini {dapat} mulai dari yang ringan (berkurang nafsu makan) {sampai} berat 

({tak} ada nafsu makan). Tampilan gangguan yang ringan berupa minum susu botol {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} sisa, waktu minum ASI berkurang (sebelumnya 20 menit menjadi 10 menit), makan {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} sisa atau {cuma} sedikit atau mengeluarkan dan menyembur-nyemburkan makanan di mulut. {Dampak|Akibat|Pengaruh|Imbas} gangguan yang lebih berat {terlihat|kelihatan|nampak|menonj

 minum sama sekali.
Gangguan Fungsi Saluran {Mudah|Gampang} Berkurang atau hilangnya nafsu makan ini {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} diakibatkan {sebab} gangguan fungsi saluran cerna {terutama|terlebih|secara khusus|terutamanya|lebih-lebih|terpenting} {si kecil|buah hati} dengan gangguan mual, {gampang} muntah dan gangguan {membuang} air besar. . Gangguan fungsi pencernaan {hal yang demikian} kadang {terlihat|kelihatan|nampak|me

nonjol} ringan seperti {tak} ada gangguan. {Acap|Kali|Sering|Kali|Sering|Tak|Jarang|Kerap|Kerap|Kali} dan gejala yang {menonjolkan|menampakkan|memperlihatkan|menampilkan} adanya gangguan {hal yang demikian} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} perut {begah|kekenyangan|kenyang}, {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} “cegukan”, {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} {membuang} angin, {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} muntah atau seperti hendak muntah {jika|kalau|jikalau|apabila|seandainya|sekiranya} disuapin makan. {Sulit|Susah} {muncul} muntah {khususnya|terlebih|secara khusus|teruta

manya|lebih-lebih|terpenting} {jika|kalau|jikalau|apabila|seandainya|sekiranya} menangis, berteriak, {ngakak|mengakak}, berlari atau {jika|kalau|jikalau|apabila|seandainya|sekiranya} {murka|berang|geram|naik darah|naik pitam}. {Semua|Segala|Seluruh} nyeri perut sesasaat, bersifat {sirna} {muncul}. {Saat|Ketika|Dikala} {membuang} air besar ({jika|kalau|jikalau|apabila|seandainya|sekiranya} {membuang} air besar ”ngeden”, {tak} {tiap|tiap-tiap} hari {membuang} air besar, atau se

otoran tinja berwarna hitam atau hijau, berbentuk keras, bulat (seperti kotoran kambing) atau cair disertai {wujud|format} seperti biji lombok, pernah ada riwayat berak darah. Gangguan tidur malam : malam rewel, kolik, tiba-tiba mengigau atau menjerit, tidur bolak balik dari ujung ke ujung lain {daerah} tidur. Lidah {terlihat|kelihatan|nampak|menonjol} {dekil|kumal}, berwarna putih serta air liur bertambah banyak atau mulut {beraroma} Gangguan saluran cerna {lazimnya|umumnya} disertai kulit yang {peka}. {Semua|Segala|Seluruh} {muncul} bintik-bintik kemerahan seperti 

digigit nyamuk atau serangga, biang {peluh}, kulit berwarna putih (seperti panu) di wajah atau di {komponen} badan lainnya. {Sedangkan|Padahal|Meskipun|Walaupun|Meski} bayi {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} {muncul} gangguan kulit di pipi, sekitar mulut, sekitar {tempat} popok dan sebagainya. {Acap|Kali|Sering|Kali|Sering|Tak|Jarang|Kerap|Kerap|Kali} dan gejala {hal yang demikian} di atas {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} dianggap {umum|lazim|awam} {sebab} {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} terjadi pada banyak {si kecil|buah hati}. {Jika|Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} {jika|kalau|jikalau|apabila|seandainya|sekiranya} di {perhatikan|obs
ervasi} secara {akurat|jitu} {pertanda|petunjuk|pedoman} dan gejala {hal yang demikian} {adalah|ialah|yaitu|yakni} manifestasi adanya gangguan pencernaan, yang {amat|benar-benar|sungguh-sungguh|betul-betul} mungkin {berhubungan|terkait} dengan {kesusahan} makan pada {si kecil|buah hati}.
GANGGUAN PROSES MAKAN ATAU GANGGUAN ORAL MOTOR {Tapi|Tetapi|Melainkan|Namun} makan terjadi mulai dari memasukkan makan dimulut, mengunyah dan menelan. Ketrampilan dan {kesanggupan|kecakapan} koordinasi pergerakan motorik kasar di sekitar mulut {amat|benar-benar|sungguh-sungguh|betul-betul} berperanan dalam {pengerjaan|pelaksanaan|cara kerja|progres} makan {hal yang demikian}. Pergerakan morik {hal yang demikian} berupa koordinasi gerakan menggigit, 
mengunyah dan menelan {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} oleh otot di rahang atas dan bawah, bibir, lidah dan banyak otot lainnya di sekitar mulut. Gangguan {pengerjaan|pelaksanaan|cara kerja|progres} makan di mulut atau gangguan oral motor {hal yang demikian} seringkali berupa gangguan mengunyah makanan. Tampilan klinis gangguan mengunyah {ialah|merupakan|yaitu|yakni} keterlambatan makanan kasar {tak} {dapat} makan nasi {regu} {ketika|dikala} {umur} 9 bulan, belum {dapat} makan nasi {ketika|dikala} {umur} 1 tahun, {tak} {dapat} makan daging sapi (empal) atau sayur berserat seperti kangkung. {Jika|Kalau|Jikalau|Apabila|Seandainya|Sekiranya} {si kecil|buah hati} sedang muntah dan akan {tampak|kelihatan|nampak|menonjol} tumpahannya terdapat bentukan nasi yang masih utuh. {Sebagian|Beberapa} ini {menonjolkan|menampakkan|memper

lihatkan|menampilkan} bahwa {pengerjaan|pelaksanaan|cara kerja|progres} mengunyah nasi {hal yang demikian} {tak} {total}. {Jika|Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} {kesanggupan|kecakapan} untuk makan bahan makanan yang keras seperti {kerupuk|keripik|kripik} atau biskuit {tak} terganggu, {sebab} {cuma} {membutuhkan} {sebagian} kunyahan. Gangguan koordinasi motorik mulut ini juga mengakibatkani kejadian tergigit sendiri {komponen} bibir atau lidah secara {tak} sengaja.Kelainan lain yang {berhubungan|terkait} dengan koordinasi motorik mulut {ialah|merupakan|yaitu|yakni} keterlambatan bicara dan gangguan bicara (cedal, gagap, bicara terlalu {pesat|kencang} sehingga {susah} dimengerti). Gangguan motorik {pengerjaan|pelaksanaa

n|cara kerja|progres} makan ini {lazimnya|umumnya} disertai oleh gangguan keseimbangan dan motorik kasar lainnya seperti {tak} mengalami {pengerjaan|pelaksanaan|cara kerja|progres} perkembangan normal duduk, merangkak dan berdiri. Sehingga {telat} bolak-balik (normal {umur} 4 bulan), {telat} duduk merangkak (normal 6-8 bulan) atau {tak} merangkak {tapi|melainkan|namun} {lantas|segera|seketika} berjalan, keterlambatan {kesanggupan|kecakapan} mengayuh sepeda (normal {umur} 2,5 tahun), jalan jinjit, duduk bersimpuh leter “W”. {Jika|Kalau|Jikalau|Apabila|Seandainya|Sekiranya} berjalan {senantiasa} {pesat|kencang}, terburu-buru seperti berlari, {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} jatuh atau {menubruk}, sehingga {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} {telat} berjalan. Ciri lainnya {lazimnya|umumnya} disertai 

gejala {si kecil|buah hati} {tak} {dapat} {membisu}, mulai dari overaktif {sampai} hiperaktif. {Ahli|Spesialis|Pakar} {murka|berang|geram|naik darah|naik pitam} serta {susah} {berfokus|berpusat}, {mudah} bosan dan {senantiasa} terburu-buru. Gangguan saluran pencernaan tampaknya {adalah|ialah|yaitu|yakni} {elemen|unsur} penyebab {terutama|khususnya|terlebih|secara khusus|terutamanya|lebih-lebih} dalam gangguan {pengerjaan|pelaksanaan|cara kerja|progres} makan di mulut. {Sebagian|Beberapa} ini {bisa} {digambarkan|ditunjukkan|dibuktikan|diterangkan|dibeberkan} bahwa dengan teori ”Gut Brain Axis”. Teori ini {menonjolkan|menampakkan|memper

lihatkan|menampilkan} bahwa {jika|kalau|jikalau|apabila|seandainya|sekiranya} terdapat gangguan saluran cerna {karenanya} {memberi pengaruh} fungsi susunan {syaraf} {sentra} atau otak. Gangguan fungsi susunan {syaraf} {sentra} {hal yang demikian} berupa gangguan neuroanatomis dan neurofungsional. Salah satu manifestasi klinis yang terjadi {ialah|merupakan|yaitu|yakni} gangguan koordinasi motorik kasar mulut.


PENYEBAB JARANG SULIT MAKAN

GANGGUAN PSIKOLOGIS Gangguan {psikis} {dulu} dianggap sebagai penyebab utama {kesusahan} makan pada {si kecil|buah hati}. Tampaknya hal ini terjadi {sebab} {dulu} {jika|jikalau|bila|apabila|seandainya|sekiranya} kita {kesusahan} dalam menemukan penyebab {kesusahan} makan pada {si kecil|buah hati} {karenanya} gangguan {psikis} dianggap sebagai diagnosis keranjang sampah untuk mencari penyebab {kesusahan} makan pada {si kecil|buah hati}. Untuk {menentukan|menetapkan|memutuskan|mempertimbangkan} gangguan {psikis} sebagai penyebab utama {kesusahan} makan pada {si kecil|buah hati} {seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} dipastikan {tak} adanya kelainan organik pada {si kecil|buah hati}. Kemungkinan lain yang {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} terjadi, gangguan {psikis} memperberat {persoalan|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan} {kesusahan} makan yang memang {telah} terjadi sebelumnya. Gangguan pskologis {dapat} dianggap sebagai penyebab {jika|kalau|jikalau|apabila|seandainya|sekiranya} {kesusahan} makan itu waktunya {beriringan|berbarengan} dengan {persoalan|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan} {psikis} yang dihadapi. {Jika|Kalau|Jikalau|Apabila|Seandainya|Sekiranya} {elemen|unsur} {psikis} {hal yang demikian} membaik {karenanya} gangguan {kesusahan} makanpun akan membaik. Untuk memastikannya kadang {susah}, {sebab} {diperlukan} pengamatan yang {akurat|jitu} dari dekat dan dalam {rentang|bentang} waktu yang cukup lama. {Sebagian|Beberapa} hal {hal yang demikian} {cuma} mungkin {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} oleh orang tua bekerjasama dengan psikater atau psikolog. {Jika|Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya

Sekiranya} {psikis} {menceritakan} {karena} {mencakup} gangguan sikap negatifisme, menarik perhatian, ketidak bahagian atau perasaan lain pada {si kecil|buah hati}, {tradisi|budaya|adat istiadat|kultur} rewel pada {si kecil|buah hati} {diterapkan|dipakai|diaplikasikan} sebagai upaya untuk {menerima} yang {amat|benar-benar|sungguh-sungguh|betul-betul} {diharapkannya}, sedang {berminat|beratensi} permainan atau benda lainya, {mencontoh|mengikuti} pola makan orang tua atau saudaranya {respons|respon|tanggapan} {si kecil|buah hati} yang manja. {Dampak|Akibat|Pengaruh|Imbas} aspek {psikis} dalam {relasi|kekerabatan} keluarga, {bagus} antara {si kecil|buah hati} dengan orang tua, antara ayah dan ibu atau {relasi|kekerabatan} antara {member} keluarga lainnya {bisa} {memberi pengaruh} {keadaan|situasi}

 {psikis} {si kecil|buah hati}. {Sedangkan|Padahal|Meskipun|Walaupun|Meski} {jika|kalau|jikalau|apabila|seandainya|sekiranya} {relasi|kekerabatan} antara orang tua yang {tak} harmonis, {relasi|kekerabatan} antara {member} keluarga lainnya {tak} {bagus} atau suasana keluarga yang penuh pertentangan, permusuhan atau {emosional|emosionil} yang tinggi akan mengakibatkan {si kecil|buah hati} mengalami ketakutan, kecemasan, {tak} {senang|berbahagia|gembira|bergembira|bersuka ria|bersuka cita}, sedih atau depresi. {Sebagian|Beberapa} itu mengakibatkan {si kecil|buah hati} {tak} aman dan nyaman sehingga {dapat} {membikin} {si kecil|buah hati} menarik diri dari {aktivitas|kesibukan} atau lingkungan keluarga termasuk aktifitas makannya. Sikap orang tua dalam hubungannya dengan {si kecil|buah hati} {amat|benar-benar|sungguh-sungguh|betul-betul} {menetapkan|memastikan|memutuskan|mempertimbangkan} untuk terjadinya gangguan {psikis} yang {bisa} mengakibatkan gangguan makan. {Dampak|Akibat|Pengaruh|Imbas} hal {hal yang demikian} diantaranya {ialah|merupakan|yaitu|yakni} : perlindungan dan perhatian berlebihan pada {si kecil|buah hati}, orang tua yang pemarah, stress dan tegang terus menerus, kurangnya {beri} sayang {bagus} secara {mutu|kwalitas} dan kuantitas, urangnya pengertian dan pemahaman orang tua {kepada} {keadaan|situasi} {psikis} {si kecil|buah hati}, {relasi|kekerabatan} antara orang tua yang {tak} harmonis, {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} ada {perkelahian} dan permusuhan.
KELAINAN BAWAAN. Kelainan {turunan} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} gangguan fungsi organ tubuh atau kelainan anatomis organ tubuh yang terjadi {semenjak} {penyusunan} organ dalam kehamilan.Diantaranya {ialah|merupakan|yaitu|yakni} kelainan mulut, tenggorok, dan esofagus: sumbing, lidah besar, tenggorok terbelah, fistula trakeoesofagus, atresia esofagus, Laringomalasia, trakeomalasia, kista laring, tumor, {tak} ada lubang hidung, serebral palsi, kelainan paru, jantung, ginjal dan organ lainnya {semenjak} lahir atau {semenjak} dalam kandungan. {Jika|Kalau|Jikalau|Apabila|Seandainya|Sekiranya} fungsi otak {hal yang demikian} terganggu {karenanya} {kesanggupan|kecakapan} motorik untuk makan akan {termakan|tergoda}. Gangguan fungsi otak {hal yang demikian} {bisa} berupa infeksi, kelainan {turunan} atau gangguan lainnya seperti serebral palsi, miastenia gravis, poliomielitis.. {Jika|Kalau|Jikalau|Apabila|Seandainya|Sekiranya} kelainan susunan {syaraf} {sentra} ini terjadi {sebab} kelainan {turunan} {semenjak} lahir {lazimnya|umumnya} disertai dengan gangguan motorik atau gangguan perilaku dan perkembangan lainnya.
PENYAKIT TUBERKULOSIS Penyakit TBC {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} dianggap biang keladi penyebab utama {kesusahan} makan pada {si kecil|buah hati}. {Jika|Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} faktanya penyakit TB justru {adalah|ialah|yaitu|yakni} penyebab yang paling jarang pada kasus {si kecil|buah hati} {susah} makan yang datang di Picky Eaters Clinic Jakarta. Diagnosis pasti TBC {si kecil|buah hati} {susah} oleh {sebab} {inovasi|penemuan kreatif|temuan} {bakteri} Micobacterium TBC (M.TBC) pada {si kecil|buah hati} {tak} {gampang}. {Acap|Kali|Sering|Kali|Sering|Tak|Jarang|Kerap|Kerap|Kali}-{metode|sistem} lain untuk pemeriksaan {lab} darah secara bakteriologis atau serologis masih {membutuhkan} penelitian lebih lanjut untuk {bisa} {diterapkan|digunakan|diaplikasikan} secara praktis – klinis. {Sedangkan|Padahal|Meskipun|Walaupun|Meski} {kesusahan} diagnosis {hal yang demikian} {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} terjadi overdiagnosis atau underdiagnosis. Overdiagnosis artinya diagnosis TBC yang {diberi|dikasih} pada {si kecil|buah hati} oleh dokter terlalu berlebihan atau terlalu {pesat|kencang} mendiagnosis dengan data yang minimal {sedangkan|padahal|meskipun|meski} {si kecil|buah hati} belum tentu menderita TBC. {Bahkan|Pun|Malah|Malahan} terjadi overdiagnosis TBC pada {si kecil|buah hati} terdapat konsekuensi yang {tak} ringan dihadapi oleh si {si kecil|buah hati}, {sebab} {si kecil|buah hati} {seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {mengonsumsi} 2 atau 3 obat {sekalian} minimal 6 bulan. {Anak|Si|Kecil|Buah|Hati} kadangkala {diberi|dikasih} lebih lama {jika|kalau|jikalau|bila|seandainya|sekiranya} dokter menemukan {tak} ada {koreksi|pembetulan|pembenaran} klinis. {Jika|Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} obat TBC dalam {rentang|bentang} waktu lama beresiko mengganggu fungsi hati,persyarafan {alat pendengar|alat pendengaran|kuping} dan organ tubuh lainnya. {Semua|Segala|Seluruh} terjadi {si kecil|buah hati} dengan keluhan alergi {pernafasan} atau gangguan pencernaan kronis (seperti coeliac dsbnya) yang disertai berat badan yang kurang dan {susah} makan diobati sebagai penyakit Tuberkulosis (TBC) paru yang {seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} minum obat selama 6 bulan {sampai} 1 tahun. {Jika|Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} belum tentu {si kecil|buah hati} {hal yang demikian} mengidap penyakit tuberculosis. {Anak|Si|Kecil|Buah|Hati} orang tua heran {ketika|dikala} {si kecilnya|buah hatinya} divonis dokter mengidap penyakit TBC {sedangkan|meskipun|walaupun|meski} {tak} ada seorangpun di rumah yang mengalami penyakit TBC. Overdiagnosis dan overtreatment pada {si kecil|buah hati} dengan gejala alergi {hal yang demikian} {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} terjadi {sebab} keluhan alergi dan TBC hampir sama, sementara mendiagnosis penyakit TBC tidaklah {gampang}. Diagnosis Tuberkulosis {si kecil|buah hati} {berdasarkan} Pertemuan Dokter {Si|Kecil|Buah|Hati} pulmunologi tahun 2000 {seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} dengan pengamatan seksama {perihal|seputar} adanya : Gejala klinis, kontak erat serumah penderita TBC (dipastikan dengan dengan pemeriksaan {sputum} positif), pemeriksaan yang {seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} Foto polos dada (roentgen), {percobaan} mantouxt (positif : > 15mm {jika|kalau|jikalau|apabila|seandainya|sekiranya} {telah} BCG, Positif > 10 mm {jika|kalau|jikalau|apabila|seandainya|sekiranya} belum BCG). {Semua|Segala|Seluruh} terjadi {cuma} dengan {melaksanakan|menjalankan|mengerjakan} pemeriksaan satu {tipe|macam|ragam|variasi} pemeriksaan saja, {si kecil|buah hati} {telah} divonis dengan penyakit TBC.  pemeriksaan {seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} secara {komplit} dan teliti seperti di atas. {Sedangkan|Padahal|Meskipun|Walaupun|Meski} {susahnya} mendiagnosis TBC pada {si kecil|buah hati} dan kosekuensi lamanya pengobatan {karenanya} {jika|kalau|jikalau|apabila|seandainya|sekiranya} meragukan lebih {bagus} dikonsultasikan atau dikonfirmasikan ke Dokter  Paru {Si|Kecil|Buah|Hati} (Pulmonologi {Si|Kecil|Buah|Hati}). Ciri lain yang {menonjolkan|menampakkan|memperlihatkan|menampilkan} kemungkinan {si kecil|buah hati} {telah} mengalami gangguan saluran cerna secara {genetis|genetika} atau {semenjak} lahir dan bhuka penyakit TBC {ialah|merupakan|yaitu|yakni} {si kecil|buah hati} {semenjak} lahir beratnya {tak} pernah {maksimal} dan {lazimnya|umumnya} salah satu {orang tuanya|ayah dan ibunya|ayah dan bundanya|bapak dan ibunya} {memiliki} berat badan yang kurus {ketika|dikala} {umur} {si kecil|buah hati}.

No comments:

Post a Comment